Kamis, 22 Maret 2012

Baik Buruk Sama Saja yang Penting Hatinya

Awal ku memasuki dunia kampus. 1 hal yang membuatku heran. di sini tidak ada yang namanya pintar atau bodoh. dulu aku beranggapan bahwa seorang dengan pakaian preman bertato adalah orang jahat. tapi tidak di sini. dikampus aku mulai belajar akan menghargai hidup dan berprasangka baik pada tiap orang. bahkan sang preman pun punya hati sebaik malaikat. sebaliknya bisa jadi seorang brpenampilan malaikat tetapi sebenarnya dia adalah iblis yant sembunyi dibalik selimut malaikat. benar apa yang diajarkan oleh agama bahwasannya prasangka baik itu penting. setiap orang, setiap kehidupan, setiap kejadian bisa diambil nilai positifnya.
kalau dilihat dari segi sufisme memang semua yang kita lakukan karena Allah. baik dan buruknya kehidupan adalah atas kehendak Allah dan semuanya ada maksud tertentu. seorang pelacur pun bisa lebih derajatnya dibanding dengan seorang ustad. pelacur dengan keterpaksaan akan kerasnya hidup tapi yang dia lakukan didasari atas membiayai hidup anaknya dan dia sendiri serta ada niatan berusaha melepas dari perbuatan melacur tersebut. seorang ustad dengan niatan ingin dihormati dan diberi kedudukan tinggi di masyarakat teapi tidak memberi manfaat kepada masyarakat yang ada hanya menipu masyarakat dengan penipuan massal itu lebih buruk dari seorang pelacur tersebut.
sudah bukan saatnya kita menilai jelek kepada semua orang bahkan kepada orang paling terburuk pun di dunia ini karan kita BUKAN Tuhan yang tau isi hati semua manusia. yang trpnting Ya Allah bimbinglah daku selalu ke Jalan yang Kau ridhoi dan Kau rahmati........ Ku Persembahkan Untuk kawan2 q Para Wisudawan ITS 104

Tidak ada komentar:

Posting Komentar