Selasa, 04 Januari 2011

Renungan ku Untuk Ibu tersayang


kasih ibu
Perrnahkah engkau merenung? Mengenang masa lalu mu…..
Ketika kau masih kecil…
Saat itu kau bermain di halaman rumah mu. Kau sangat ceria.
Bersama teman-teman mu kau bersenda gurau….
Berlari lari di taman halaman yang indah…
Halaman itu penuh dengan bunga bunga indah..
Saat sedang asyik bermain bersama teman mu, kau tak sengaja tersandung..
Lalu kau jatuh dan menangis…….
Saat itu siapakah pertama kali yang kau ingat?
Spontan kau memenggil ibumu… “ ibu aku jatuh… sakit… tolong…!”
Ibu mu meenghampiri mu… beliau memeluk mu erat sambil berkata “ Sudah nak jangan menangis. Ibu di dekat mu”
Seketika tangisan mu pun mulai mereda.
Kau merasakan hangatnya pelukan kasih ibu mu…
Pelukan penuh kasih saying
Taukah kau apa yang dirasakan ibumu saat itu? Ibumu merasa lebih sakit dari pada engkau
Ibumu berkata, “ Hai anak ku! Ketahuilah sesungguhnya aku lebih merasakan sakit dikala kau kesakitan. Sudah jangan bersedih…. Ibu selalu menyayangimu…”
Itulah besarnya kasih sayang ibumu……….
Saat ini kau sudah dewasa. Ilmu pengetahuanmu semakin bertambah. Temanmu semakin banyak.
Tapi apa yang kau perbuat saat ini? Kau menyakiti ibumu.
Dengan sikap mu yang keras, kau menghardik ibumu. Kau malu di depan teman teman mu saat ibumu memeluk mu. Kau sering berkata ahh pada ibu mu.
Ibu mu berkata, “ wahai anakku, sifatmu berubah. Mengapa kau kasar pada ibumu? ibu sedih nak. Hati ibu sakit…”
Lalu, bagaimana kasih sayang  ibu mu saat ini? Dibalik usianya yang sudah tua, dengan sisa tenaganya, beliau masih menyayangimu, mencucikan pakaianmu, merawat mu dikala kau sakit, selalu memperhatikan engkau.
Baginya, kau segalanya. Tak rela baginya melihat engkau susah kawan.
Itulah ibumu… tegar menghadapi cobaan, penuh kasih sayang, penuh cinta.
Apakah kau sadar sekarang bagaimana besarnya kasih sayang ibumu terhadap engkau?
Kawan! Masihkah ibumu saat ini di dunia menemanimu? Jika ya, maka segeralah hampiri beliau, peluk beliau, mohon maaflah padanya…!
“Ibu.. anakmu ini penuh salah padamu, sering menyakiti hatimu. Tapi kau masih menyayangi ku, selalu ada disampingku dikala aku susah. Kau sungguh anugerah terindah yang diberikan oleh Tuhan pada ku. Maafkan anakmu ini ibu…!”
Jika ibumu telah tiada di dunia ini..! tidak ada kata telat untuk tetap  berbakti pada ibumu.
Doakan terus ibumu di alam sana.. semoga ibumu selalu dalam kasih sayang Nya.
Buka lembaran baru kawan…
 hiasi lembaran mu itu dengan suatu kebaikan-kebaikan. Sehingga ibumu bahagia memunyai  anak seperti engkau kawan…..

(By Adlin Couplizt)

5 komentar: