Hidup
tak semudah yang dipikirkan dan diceritakan dalam dunia perfilman. Ya catatan
hidup tiap orang sudah ditentukan oleh sang pencipta. Nasib baik dan buruk
semuanya sudah ada yang mengatur. Manusia hanya menjalani saja. Ada seseorang
yang selalu bernasib ya kalau dilihat anggap saja nasib baik. Ada seseorang
yang selalu bernasib buruk. Kenapa kok mungkin bias dibilang baik dan bias
dibilang buruk? Yah penilaian seseorang itu berbeda-beda karena parameter keberhasilannya berbeda-beda.
Ada
sebuah pertanyaan yang sangat mengganjal di pikiranku. Apakah selamanya nasib
seseorang itu tetap baik terus buruk terus? Pernah ku lihat seseorang yang
sangat baik sekali kelihatannya nasibnya. Semisal contohnya saja dalam
menjalani kuliahnya dia selalu lancar dalam tugas-tugas sang eksekutor bertitle
tanpa dilaluinya dengan bersusah payah. Bahkan tugas akhir pun dimanipulasi
dengan halus tidak ketahuan. Heran apakah nasib seperti itu yang beruntung
terus slalu beruntung? Tidak pernah bernasib buruk? Mungkin bisa saja di lain
pihak ada seseorang yang bernasib buruk terus. Apa-apa yang dilakukannya walau
dengan berjuang dan berusaha nyata tapi selalu berakhir dengan ke apes an yang tidak sesuai dengan yang
diharapkan. Mungkin bisa dibilang seperti kasus kehidupan ku hahahahaha. Orang
seperti ini juga apakah selalu bernasib buruk terus? Jawaban ya dan tidaknya
kenapa? Bahkan dengan berusaha keras pun masih tetap nasib buruk yang didapat. Lalu
kapan saatnya nasib itu berubah? Yang selalu bernasib baik juga bernasib buruk
dan sebaliknya.
Memang
Tuhan menciptakan kehidupan itu dengan kompleks dengan ilmu yang belum bisa
dicapai dengan pikiran manusia. Bisa jadi mungkin nasib baik dan buruk itu
adalah suara hati yang memang ingin kau dapatkan dan dikabulkan dengan Tuhan
dengan cara Nya yang tidak dipahami manusia yang bias saja dinilainya itu nasib
buruk atau baik. Contoh saja semisal seorang remaja yang mempunyai face pipi rahang agak menceng ga simetris gitu dalam hatinya bertanya-tanya dan ada keinginan “apakah bisa rahang ku ini pipi ku ini
simetris? Ah ga mungkin. Tapi aku ingin rahangku pipiku iki simetris biar
terlihat lebih ganteng.” Kemudian anak tersebut kecelakaan dan mengalami
patah rahang. Setelah dioperasi rahangnya sembuh dan malah menjadi simetris
sesuai yang diinginkannya. Apakah kejadian itu bisa dibilang nasib jelek buruk?
Bukankah itu keinginannya sendiri yang dikabulkan Tuhan dengan cara Nya? Lalu
bagaimana juga dengan seseorang yang dimata orang lain terlihat seakan selalu
bernasib baik terus namun kenyataannya itu sebenarnya ujian dari Tuhan?
Ahhh memang membingungkan jika berpikir terus
dengan kondisi kehidupan berwarna warni. Yang penting kita semua selalu
berprasangka Baik dengan Sang Pencipta kehidupan apa yang ada di kehidupan ini
adalah jalan terbaik untuk hamba Nya. Pesan ku buat yg menganggap bernasib
buruk dirinya bersabarlah dan tetaplah berusaha walau hasilnya tidak sesuai
keinginan. Yang selalu beranggapan bernasib baik bersyukurlah dan ingatlah bisa
jadi nasib mu itu cobaan. Dan semuanya baik dan buruk intinya jalani hidup
dengan Syukur dan rendah Hati selama masih bisa menikmati udara segar dipagi
hari. Kalau aku sndiri sih tetap masih bingung dengan kehidupan yang rumit ini.
Tapi kujalani aja dengan heppy
hahahahahaha
Lebih
Asyik Menyanyi oh ya nasib ya nasib ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar